Kontak Kami
Kapan digunakan?
Nebulizer digunakan saat serangan sesak nafas datang, baik akibat alergi, asma, serta batuk dan pilek berat. Diharapkan pada pemakaian pertama sudah terlihat perubahan pada kondisi anak sesak napas. Namun bila dalam 2-3 kali pemakaian anak belum jugamembaik, segera bawa ke rumah sakit. Karena, terutama penyakit asma, bila hanya diatasi di rumah cenderung akan berkembang semakin parah.
Di cuaca yang tidak menentu seperti ini, sudah pasti lingkungan pun sangat tidak bersahabat. Penyakit akan mudah masuk ke dalam tubuh apalagi dengan kondisi badan yang tidak maksimal. Terlebih itu adalah sang buah hati yang masih mempunyai daya tahan tubuh sangat rentan akan penyakit.
Penyakit yang sering melanda sang buah hati adalah bapil (batuk pilek). Walaupun bukan penyakit serius, namun penyembuhannya pun memerlukan waktu yang sangat lama.
Sudah jelas, sebagai orang tua pastinya akan memberikan pengobatan yang terbaik untuk sang buah hati.
Ketika kita panik melihat sang anak lemas tak berdaya, dengan sigap pastinya Mama dan pasangan langsung memboyongnya ke rumah sakit agar ditangani dengan cepat.
Sebenarnya, banyak tips menyembuhkan anak bapil yang bisa dilakukan Mama. Pemberian obat tradisional adalah salah satunya.
Seperti yang Mama tahu, terlalu banyak antibiotik dalam tubuh pun sangat tidak dianjurkan apalagi untuk anak dibawah umur 12 tahun. Sebisa mungkin beri obat tradisional agar tidak adanya efek samping jangka panjang.
Salah satu pengobatan tradisional yang murah dan mudah dilakukan Mama adalah dengan terapi uap. Tidak hanya bisa dilakukan dirumah sakit, terapi ini bisa dilakukan Mama ketika dirumah.
Pemakaian yang aman
Sebelum membeli nebulizer dan obatnya, pastikan Anda berkonsultasi ke dokter anak, sehingga mendapat
1. Spesifikasi yang tepat. Untuk pemakaian di rumah, belilah nebulizer kecil. Saat ini tersedia model dan karakter untuk anak, yang lucu dan trendi.
2. Resep obat dan pelarutnya. Jenis obat cair yang akan diubah menjadi gas musti sesuai resep dokter. Pada anak asma umumnya golongan salbutamol, yakni ekspetoran untuk mengencerkan dahak dan steroid untuk meredakan radang saluran napas. Sedangkan pelarutnya adalah Natrium chlorida fisiologis atau NaCl 0,9%.
3. Penyuluhan cara menggunakan, membersihkan dan menyimpan nebulizer. Rakit alat sesuai petunjuk pada kemasan. Pada wadah yang disediakan, larutkan satu ampul obat dengan NaCl sehingga menjadi 0,5 ml obat cair. Pasang wadah obat di nebulizer. Selesai pemakaian, keringkan seluruh bagian nebulizer, dan simpan di wadah bersih untuk pemakaian selanjutnya.
4. Perawatan sebelum, ketika dan pasacaterapi, Sebelum menggunakan nebulizer, anak musti dalam kondisi tenang dan dapat bernafas dengan baik (tidak sedang menangis atau bergerak aktif) mengamuk) sehingga obat yang dihirup bekerja optimal. Lakukan inhalasi sebelum jadwal makan dan minum untuk menghindari makanan masuk ke paru-paru. Posisikan anak semi fowler atau setengah duduk (bila terpaksa, boleh juga memposisikannya berbaring, duduk atau berdiri asal obat tidak tumpah). Pasang sungkup inhalasi sesuai ukuran pada mulut dan hidung. Nyalakan nebulizer 15-20 menit. Setelah itu lepas sungkup, bersihkan cairan hidung anak, dan lakukan clapping atau menepuk ringan dada dan punggungnya untuk meluruhkan lendir yang menempel di saluran nafas. Setelah pemakaian, ajarkan anak kumur-kumur untuk membersihkan sisa obat yang tertinggal, guna menghindari perkembangan dan infeksi jamur di rongga mulut.
Apa saja kekurangannya? Dibawah ini akan dijelaskan beberapa efek samping yang di dapat:
Memberikan anak alat uap secara sering dengan jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan mulut buah hati kering. Bila sudah terjadi, efeknya adalah sang anak akan susah untuk makan dan menimbulkan suara serak. Itu sangat tidak baik untuk kesehatan. Bila buah hati Mama sering terkena batuk, bisa memilih cara tradisional lainnya selain terapi uap. Sehingga meminimalisir terjadinya mulut kering
Alat uap sangat rentan akan bakteri, sebab penggunaan alat ini digunakan pada bagian mulut. Jangan samakan alat uap (nebulizer) balita dengan orang dewasa. Bahkan itu sesama balita. Selalu jaga kebersihan nebulizer dari bakteri.
Tubuh bayi masih sangat rentan terhadap apapun, terlebih itu adalah hal yang berbau panas. Susu formula hangat yang diberikan kepada buah hati saja bisa menimbulkan jamur pada rongga mulut bayi, apalagi uap panas yang dikeluarkan nebulizer. Maka dari itu, sering – seringlah membersihkan rongga mulut bayi menggunakan kain kasa bersih atau kain lap sehingga mengurangi munculnya jamur pada rongga mulut.
Itulah beberapa efek sampingnya dari terapi uap yang perlu mama tahu. Pemilihan cara tradisional dalam penyembuhan anak memang perlu tetapi harus tahu batasannya sejauh mana sehingga tidak melukai anak nantinya lagi. Imbangi pengobatan tradisional lainnya sehingga sakitnya bisa berangsur pulih sediakala tanpa bantuan bahan kimia.
Terimaksih 🙂 Ln Rk
Semoga Bermanfaat
Produk Terkait :
Bagikan informasi tentang Hal Yang Perlu Dipahami Sebelum Buah Hati Diuap kepada teman atau kerabat Anda.
Belum ada komentar untuk Hal Yang Perlu Dipahami Sebelum Buah Hati Diuap