Kontak Kami
Batuk, pilek, batuk berdahak, ini merupakan suatu kondisis yang sering kita temukan penyebab biasanya dari virus yang sembuh sendiri dan hanya memerlukan perawatan. Batuk dan pilek merupakan gejala penyakit yang sering dialami oleh anak-anak yang sering membuat para orang tua khawatir jika terjadi berkepanjangan. Namun bagaimana jika kondisi tersebut dialami oleh bayi, pada bayi respon mengeluarkan dahak masih belum bisa. Nah, dalam kondisi tersebut tentunya kita harus memberinya suatu obat dan alat. Alat yang sering digunakan yaitu nebulizer. Pemakaian nebulizer pada bayi tentunya juga harus kita perhatikan keamanannya. Tidak sembarang memberi dosis obat pada bayi. Sebelum melakukan terapi nebulizer alangkah baiknya periksakan bayi ke dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan resep obat dan dengan dosis yang tepat, dan apakah bayi tersebut memerlukan terapi nebulizer atau tidak.
Pada alat nebulizer itu diberikan obat atau cairan tertentu yang digunakan dengan tujuan untuk mengencerkan dahak yang menumpuk, atau dengan tujuan untuk melebarkan saluran pernapasan yang menyempit akibat inflamasi / peradangan. Cara kerja alat nebulizer adalah dengan memecah partikel obat menjadi bentuk partikel kecil aerosol yang akan dihirup oleh pasien hingga dapat mencapai paru-paru. Penggunaan terapi nebulizer ini tidak selalu diperlukan pada kondisi batuk atau masalah paru, tergantung dari kondisi bayi dan gejala yang dialaminya dan tergantung pula dari keparahan penyakit. Berkaitan dengan penggunaan nebulizer pada bayi tergantung kondisi bayi setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter apakah memang perlu atau tidak. Dan juga tujuan nebulizer itu apa, apakah untuk mengencerkan dahak ataukah mengurangi sesak. Cairan atau obat yang digunakan untuk nebulizer pun tergantung kondisi bayi tersebut dan juga dosisnya perlu disesuaikan. Proses penggunaan nebulizer pun sebaiknya dilakukan dengan pengawasan dari tenaga kesehatan. Untuk nebul pada bayi sebaiknya harus berdasarkan hasil pemeriksaan apakah perlu sekali atau tidak, periksakan kondisi bayi sebelumnya ke dokter atau dokter anak.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, obat nebulizer untuk batuk pilek berdahak padi bayi berbeda dengan orang dewasa. Baik itu jenisnya maupun dosis yang digunakan. Pada umumnya petugas kesehatan akan memberika obat dan dosis sesuai dengan keluhan pasien.
– Tetap berikan ASI. Kandungan ASI diketahui mampu meningkatkan sistem imun bayi, sehingga memperkecil risiko terjadinya infeksi, termasuk infeksi saluran pernapasan. Namun jangan berikan anak minum baik itu ASI atau minuman apapun ketika anak batuk atau sedang sesak karena beresiko tersedak.
– Usahakan menyusui secara langsung dari payudara, hindari penggunaan dot (menghisap payudara akan menutup tuba eustachius yang menghubungkan nasofaring dengan telinga, sehingga memperkecil risiko terjadinya infeksi THT)
– Jemurlah bayi Anda di bawah sinar matahari pagi, untuk membantu mengurangi lendir dan membasmi mikroorganisme (virus, bakteri, jamur)
– Untuk mengurangi hidung yang tersumbat, Anda dapat menepuk-nepuk punggung bayi dalam posisi telungkup di paha ibu sambil didekatkan dengan uap air hangat
– Posisikan kepala bayi Anda sedikit lebih tinggi dari dada saat tidur (misalnya menggunakan bantal atau gulungan selimut)
– Pemberian obat apapun pada anak usia di bawah 2 tahun harus dilakukan di bawah pengawasan dokter
Belum ada komentar untuk Tips Aman Penggunaan Nebulizer Pada Bayi